Selasa, 10 Desember 2013

Planes


Planes adalah film komedi olahraga animasi komputer 3D Amerika 2013 yang diproduksi oleh DisneyToon Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures. Ini adalah spin-off dari waralaba Pixar, Cars dan film pertama trilogi Planes yang direncanakan.
Seperti kebanyakan film DisneyToon, film ini awalnya direncanakan akan dirilis sebagai film direct-to-video, tetapi dirilis pada 9 Agustus 2013 dalam format Disney Digital 3D dan RealD 3D. Sebuah sekuel, berjudul Planes: Fire & Rescue, akan mengikuti pada tahun 2014.

Di sini kemudian cerita bermula. Cars, merupakan film animasi buatan Pixar yang memang sangat menguntungkan. Walau filmnya sendiri dianggap tidak sebaik karya Pixar lainnya, namun toh universe Cars menghasilkan banyak uang untuk penjualan mainan dan berbagai merchandise lainnya. Dan kemudian, ada Cars 2, sekuelnya ditahun 2010, yang menurut saya adalah film Pixar yang paling buruk. Tapi tetap saja, segmen pasar Cars yang sangat children oriented membuatnya justru lebih terkenal di mata anak-anak dibandingkan....katakan saja Toy Story atau Finding Nemo.

Keberhasilan franchise Cars membuat Disney sebagai induk Pixar ingin terus meraup uang, tak peduli bagaimana kualitas filmnya. Hingga kemudian, Disney tanpa Pixar di awal September ini menghadirkan Planes. Dan ya, Planes ada di universe yang sama dengan Cars: dunia dimana kendaraan hidup, memiliki mata, dan bisa berkomunikasi layaknmenjalaya kita manusia. Jika Cars memfokuskan kepada kisah balapan di darat, maka Planes membidik lomba "Around in the World" antara para pesawat pembalap. Sesuatu yang membuat penulis hanya bisa berpikir, "Okelah kakak..."

Dusty Crophopper (Dane Cook) adalah sebuah pesawat pembasmi hama di ladang jagung, jauh di sebuah kota terpencil. Namun tinggal di kota terpencil tidak membuatnya menjalani hidup biasa saja, karena Dust bermimpi ingin menjadi pembalap dan mengikuti perlombaan mengelilingi dunia. Dibantu dengan truk sahabatnya, Chug (Brad Garret) dan Dottie (Teri Hatcher), Dusty mengikuti babak penyisihan. Dan walaupun secara fisik dia tidak diciptakan untuk menjadi pembalap, namun toh Dusty berhasil menjadi salah satu peserta. Dengan dibantu sebuah pesawat perang tua Skipper (Stacy Keach), Dusty berlatih dengan keras dengan mengandalkan seluruh kemampuannya yang terbatas dibandingkan dengan pesawat balap lain.

Di perlombaan sendiri, Dusty kemudian bertemu dengan banyak lawan yang sangat tangguh. Ada sang juara yang mengincar gelarnya yang keempat : Ripslinger (Roger Craig Smith), lalu pesawat cantik paling aerodinamis, Ishani (Priyanka Chopra), sang pesawat tangguh juara Inggris, Bulldog (John Cleese), dan pesawat balap indoor asal Meksiko El Chupacabra (Carlos Alazraqui) yang jatuh cinta pada Rochelle (Julia Louis-Dreyfus) asal Kanada. Ada begitu banyak rintangan yang menghalangi Dusty. Akankah dia berhasil melewatinya, dengan moto "Volo pro Veritas" yang bersemayam di hatinya?



Mengikuti cetakan Cars dan Cars 2, Planes memang berada di jalur yang sama dengan kedua film besutan Pixar tersebut. Jualannya memang sangat children oriented. Karakter-karakter yang ada dirancang dengan sangat lovable dan unyu. Dan seperti Cars yang memiliki Mater, ada karakter El Chupacabra yang sangat menyita perhatian dan mengocok perut dengan tingkahnya yang memang begitu konyol. Bagaimana dengan karakterisasinya? Kurang lebih sama dengan Cars, semua karakternya begitu sederhana dan sangat khas cerita anak-anak: ada yang baik dan jahat, dan dua sisi ini dimainkan dengan begitu jelas, bagaikan hitam dan putih, dengan beberapa karakter yang awalnya dibuat 'abu-abu gelap', yang kemudian dengan seiring berjalannya cerita berubah menjadi putih kembali.

Dengan tema from zero to hero, mau tidak mau membuat saya jadi membandingkan film ini dengan animasi keluaran Dreamworks terbaru, Turbo. Kedua tokohnya adalah sama-sama orang yang bermimpi untuk menjadi 'lebih' dari apa yang tubuh mereka miliki. Namun Turbo membawanya ke sisi instan yang cenderung sangat delusional dan konyol, sementara Planes membawanya lebih realistis dan saling bertahap. Beberapa terkadang terasa menurun dan agak sedikit membosankan, namun beberapa adegan balap benar-benar menegangkan. Dan terutama ending climax yang terasa begitu menghangatkan hati.

Klay Hall sebagai sutradara mungkin belajar banyak dari kegagalan Cars 2 kemarin, yang walaupun membawa penontonnya keliling dunia namun ceritanya berantakan. Planes jauh lebih rapi dan konsisten, dengan selingan banyak humor yang lucunya, walaupun  film dan karakternya sangat children oriented, dialog-dialog yang ada terkadang terasa sangat 'dewasa'. Ada banyak sempilan-sempilan referensi yang mungkin membuat kita terbahak-bahak namun anak-anak hanya akan melongo (Flysenhower, hahahaha!). Seolah ingin membuat para orang dewasa yang datang menemani penonton junior juga ikut tertawa, walau tidak dengan ceritanya, setidaknya dengan dialog-dialog yang ada.



Dengan lagu-lagu yang sangat menghentak dan catchy dan juga sinematografi animasi yang begitu rapi dan indah, dengan efek 3D yang dalam seolah mengajak kita untuk turut berpetualang dengan Dusty, ini memang menjadi sebuah kekuatan terbesar dari Disney. Planes jelas-jelas adalah sebuah film alternatif underdog buat keluarga di era akhir film musim panas tahun ini. Dan ya, sampai di bulan September ini, sejajar dengan Monster University yang dirilis Pixar, menurut saya Planes adalah film animasi terbaik tahun ini.

Bahwa sesungguhnya kemenangan itu bukanlah saat kamu berhasil mencapai apa yang kamu inginkan. Kemenangan itu terletak pada proses pencapaian dan segala kerja keras yang dilakukan.

Bersemangatlah dan kejar mimpimu, Jelata!

Cars 2


Cars 2 adalah film animasi komputer-3D Amerika Serikat yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios. Film ini adalah sekuel dari film tahun 2006, Cars. Film ini rilis di Amerika Serikat pada tanggal 24 Juni 2011, di Inggris pada tanggal 22 Juli 2011 dan di Indonesia pada tanggal 12 Oktober 2011.[1]
Film ini disutradai oleh John Lasseter,dan dibantu oleh Brad Lewis. Film ini juga memiliki fitur suara Owen Wilson, Larry the Cable Guy, Michael Caine dan Emily Mortimer.
Film ini dirilis dalam Disney Digital 3-D, IMAX 3D, RealD 3D dan 2-D.

Sinopsis

Mata-mata Inggris Finn McMissile menyelidiki cadangan minyak bumi terbesar di dunia, yang dimiliki oleh sekelompok mobil lemon (mobil yang sudah tidak bekerja dengan baik). Setelah ketahuan, Finn meloloskan diri dan merekayasa kematiannya.
Juara Piston Cup 4 kali Lightning McQueen kembali ke Radiator Spring dan bereuni dengan sahabatnya Tow Mater dan kekasihnya Sally Carrera. Mantan juragan minyak Sir Miles Axlerod, yang sekarang penganjur tenaga hijau mengumumkan sebuah pertandingan balap yang dinamakan "World Grand Prix" untuk mempromosikan Allinol, bahan bakar bio miliknya. Setelah mobil formula Italia Francesco Bernoulli menantang McQueen, dia dan Mater bersama Luigi, Guido, Fillmore, dan Sarge terbang ke Tokyo, Jepang untuk balapan pertama di World Grand Prix.
Sementara itu, Lemon, yang dipimpin oleh Professor Zündapp dan dalang yang tidak diketahui, secara rahasia merencanakan sesuatu untuk menjaga keuntungan minyak mereka dengan menggunakan Kamera Televisi untuk meledakan bahan bakar Allinol. McMissile dan Partnernya Holley Shiftwell hadir di Event Promosi World Grand Prix di Tokyo untuk bertemu mata-mata Amerika Serikat Rod "Torque" Redline untuk mendapatkan informasi tentang dalang yang tidak diketahui. Namun, Rod "Torque" Redline diserang oleh anak buah Professor Zündapp dan memberi data tentang dalang yang tidak diketahui kepada Mater secara diam-diam sebelum dia ditangkap. Finn dan Holley menganggap mata-mata Amerika itu adalah Mater. Professor Zündapp menyiksa Torque dan memberitahu bahwa Allinol dapat meledak jika dipaparkan oleh gelombang elektromagnetik tinggi. Professor Zündapp mempraktekkannya kepada Torque, dan membunuhnya setelah dia menyadari tentang Mater yang mendapatkan informasinya dari Torque.
Saat balapan pertama, Finn dan Holley membantu Mater untuk menghindari anak buah Professor Zündapp dan tanpa sengaja Mater memberi McQueen pengarahan balap yang buruk yang menyebabkan McQueen kalah oleh Bernoulli. Sementara itu, Professor Zündapp menggunakan senjatanya terhadap mobil balap lainnya. setelah Mater dan McQueen bertengkar, Finn -yang masih mempercayai Mater sebagai mata-mata Amerika Serikat- membawa Mater untuk menghancurkan rencana jahat Zündapp dan menaiki Siddeley, Pesawat Jet Finn. Finn dan Holley melepaskan alat pelacak yang ada di bagian belakang Mater yang sebelumnya diberikan oleh Torque dan melihat gambar misterius mesin Inggris, yang Mater jelaskan mesin dan bagian langkanya.
Finn, Holley dan Mater terbang ke Paris, Perancis, dimana mereka pergi ke pasar gelap dan menemui teman lama Finn, yaitu Tomber. Finn menunjukan gambar mesin itu kepada Tomber dan itu adalah salah satu pembeli terbaik Tomber. Tomber sering melihat mesin itu, tapi tidak pernah bertemu empat mata. Lalu Tomber memberitahu bahwa rapat rahasia sekelompok lemon ada di Porto Corsa, Italia yang bertepatan dengan balapan kedua dari World Grand Prix.
Di Italia, Mater menyamar dan mengikuti rapat rahasia tersebut dan menemukan rencana Zündapp. Sementara itu, anak buah Zündapp meledakan sejumlah mobil balap saat balapan berlangsung dan menyebabkan sebuah tabrakan besar di belokan Big Casino. Setelah balapan berakhir, Sir Miles Axlerod mengakui bahwa bahan bakar miliknya berbahaya dan tidak mewajibkan pembalap menggunakan Allinol di balapan selanjutnya. Tetapi McQueen masih percaya kepada Allinol, dan akan menggunakannya di balapan selanjutnya. Zündapp marah, dan akan membunuh McQueen di balapan selanjutnya. Saat itu Mater kaget ,kedok penyamarannya terkuak dan setelah itu Mater, Finn, dan Holley ditangkap dan diikat di dalam Big Bentley, London, Inggris.
Mater menyadari kebodohan yang sudah dilakukannya. Anak buah Zündapp berusaha untuk meledakkan McQueen tapi tidak terjadi apa-apa. Mater berhasil kabur dan berusaha memberitahu McQueen bahwa bom telah terpasang di Pit Stopnya, namun Finn dan Holley yang berhasil kabur menyadari bahwa bom bukan terpasang di Pit Stopnya McQueen tetapi ada di bagian depan Mater. McQueen menyadari adanya Mater dan berusaha mengejar Mater untuk meminta maaf, tapi Mater semakin menjauh karena jika berdekatan Zündapp akan meledakkan bomnya. Mater semakin jauh dengan Zündapp dan detonatornya tidak berfungsi karena terlalu jauh. Zündapp mengirim anak buahnya untuk membunuh McQueen dan Mater, tapi mereka digagalkan oleh Finn, Holley, dan teman-teman dari Radiator Spring. saat Zündapp tertangkap, dia memberitahu bahwa hanya sang dalanglah yang hanya bisa mematikan bomnya, Mater menyadari bahwa Sir Miles Axlerod lah dalang dari semua ini. Mater mengejar Sir Miles Axlerod dan menekannya dengan mendekatkan bom kepadanya. Merasa ketakutan, Sir Miles Axlerod mematikan bomnya dan terkuaklah dalang dari semua peristiwa ini.
Karena kepahlawanannya, Mater mendapatkan penghargaan dari Ratu Inggris. Setelah pulang ke Radiator Spring, Fillmore memberitahukan bahwa sebenarnya sebelum balapan, Sarge mengganti Allinol dengan bahan bakar organik Fillmore yang menyelamatkannya dari pembunuhan. Lalu setelah itu para pembalap dari World Grand Prix berkumpul di Radiator Spring untuk mengadakan balapan tidak resmi. Finn dan Holley mengajak Mater untuk menjalani misi mata-mata selanjutnya, tapi Mater menolaknya dan Holley mengajak Mater untuk berkencan. Finn memberikan roket kepada mater yang ia gunakan untuk mengikuti balapan Radiator Spring tersebut.

Source : Wikipedia

Cars


             Cars adalah sebuah film animasi yang diproduksi Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures pada 9 Juni 2006. Film ini disutradarai oleh John Lasseter yang juga menangani film Toy Story, A Bug's Life, dan Toy Story 2 dengan pengisi suara antara lain Owen Wilson, Bonnie Hunt, Paul Newman, dan Tony Shalhoub. Film ini menjadi film Pixar dengan total rating terendah dengan 75% dari Rotten Tomatoes, menggantikan posisi A Bug's Life dengan 91%. Karena rata-rata film Pixar mempunyai rating di atas 95%, kedua film ini disebut-sebut sebagai film Pixar yang paling kurang sukses, dari segi keuntungan maupun rating.

Sinopsis

               Kisah dalam “Cars” terjadi di dunia yang dihuni oleh kendaraan antropomorfis. Dalam perlombaan terakhir kejuaraan Piala Piston, pembalap veteran yang akan pensiun Strip "The King" Weathers, langganan runner-up yang licik Hicks Chick, dan pembalap baru yang sombong Lightning McQueen berhasil mengakhiri lomba secara bersamaan. Oleh karena itu, perlu diadakan lomba penentuan juara yang dijadwalkan seminggu kemudian di Los Angeles International Speedway. McQueen sangat ingin memenangkan lomba, karena akan membuatnya dapat meninggalkan sponsor produk “Rust-Eze”, cairan perawat karat untuk mobil tua, dan berpindah pada sponsor dari tim Dinoco yang lebih bergengsi dan kini menjadi tempat “The King”. Untuk itu, McQueen perlu bersaing dengan Hick Chick yang juga menginginkan sponsor yang sama. McQueen sangat bersemangat untuk memulai latihan di California sesegera mungkin sehingga memaksa kendaraan pengangkutnya, Mack, untuk melakukan perjalanan tanpa istirahat sepanjang malam ke California.
Mack berusaha keras agar jangan sampai tertidur di jalan, tetapi kemudian menjadi korban dari sekelompok pembalap jalanan nakal, sehingga menyebabkan McQueen yang sedang tidur menggelinding keluar dari belakang trailer tanpa diketahui. McQueen terbangun di tengah jalan, kehilang Mack, tersesat, dan dalam keadaan panik masuk ke daerah kota tua Radiator Springs. Akibat kesalahpahaman dengan sheriff setempat menyebabkan McQueen tanpa sengaja merusak jalan utama kota itu. McQueen segera ditangkap, kemudian diadili di hari berikutnya oleh hakim sekaligus dokter di kota itu, Doc Hudson. Doc pada awalnya ingin McQueen segera pergi dari Radiator Springs. Tetapi atas desakan pengacara lokal Sally Carrera, Doc akhirnya memutuskan McQueen harus memperbaiki jalan sebagai layanan masyarakat.
McQueen awalnya mencoba untuk secepat mungkin menyelesaikan tugasnya. Tetapi jalan yang diperbaikinya malah jadi berantakan dan bergelombang sehingga dipaksa untuk mulai dari awal lagi. Saat hari-hari berlalu, dia berteman dengan banyak warga kota dan belajar dari masa lalu mereka. Radiator Springs pernah menjadi tempat singgah populer sepanjang Route 66, tetapi dengan pembangunan jalan antarnegara I-40 di dekatnya yang memungkinkan orang untuk menggunakan jalan pintas, Radiator Springs secara efektif terhapus dari peta, menyebabkan banyak perusahaan dan warga meninggalkannya. McQueen juga menemukan bahwa sebenarnya Doc adalah Fabulous Hudson Hornet, pembalap juara Piala Piston tiga kali yang dipaksa keluar dari kompetisi setelah kecelakaan serius mengakhiri karirnya lebih dari 50 tahun lalu, padahal sampai sekarang masih mahir membalap.
Terhibur oleh teman-teman barunya dan perjalanan keliling pedesaan dengan Sally, McQueen jadi termotivasi dan berhasil menyelesaikan tugas perbaikan jalan. Ia juga menambahkan satu hari ekstra di kota tersebut untuk mengunjungi toko-toko lokal guna melengkapi diri dengan ban dan peralatan baru. Malam itu, Mack dan media massa menemukan McQueen di kota tersebut, setelah diberitahu oleh Doc tentang keberadaannya. McQueen sesungguhnya enggan pergi ke California, tapi keadaan memaksanya. Sally kecewa pada Doc karena hanya memikirkan dirinya sendiri ("Terbaik untuk semua orang atau terbaik bagi Anda ?!"), dan warga kota lainnya sedih melihat McQueen pergi, seperti McQueen yang juga sedih meninggalkan mereka. Saat mereka kembali ke rumah masing-masing, lampu-lampu neon di kota (yang sebelumnya dinyalakan karena ada McQueen) dimatikan kembali. Seiring dengan kembalinya kota itu pada kesunyian seperti saat sebelumnya, Doc menyadari betapa sebenarnya McQueen sangat berarti bagi mereka.
Saat perlombaan penentuan dimulai, pikiran McQueen's masih terhanyut oleh kenangannya di Radiator Springs sehingga ia kurang baik dalam membalap. Namun, dia terkejut ketika mengetahui bahwa teman-teman barunya dari Radiator Springs telah datang bersama-sama dan menjadi kru pit-nya bersama dengan Mack. Sementara Doc – yang kembali mengenakan tampilan pembalapnya di masa lalu – menjabat sebagai kepala kru baru McQueen. Tersentuh dengan kehadiran mereka dan mengingat trik-trik yang mereka ajarkan (seperti mengemudi mundur dari Mater dan kemampuan berjalan menggelosor di tanah yang diajarkan Doc), McQueen mampu mengatasi taktik kotor Hicks Chick dan mampu memimpin perlombaan. Pada putaran akhir, Chick, muak berada di tempat kedua, sengaja menyeruduk The King, membuatnya keluar dari jalur dan berjumpalitan dalam kecelakaan yang mengerikan dan mengagetkan orang banyak.
McQueen, yang melihat kecelakaan The King, berhenti hanya beberapa senti dari garis finish dan membiarkan Chick menjadi juara. McQueen teringat akan kecelakaan yang dialami Doc yang membuatnya berhenti sebagai pembalap, maka ia mundur kembali untuk membantu mendorong The King melintasi garis finish sehingga dapat menyelesaikan lomba terakhirnya dan pensiun dengan lebih bermartabat. Adapun Chick, kemenangannya malah dicemooh akibat serudukan yang sengaja ia lakukan pada The King. Gelar juara dan piala Piston yang diraihnya menjadi tak berarti. The King beserta istri, Dinoco, serta kalangan pers memuji McQueen atas sportivitasnya. McQueen ditawari sponsor Dinoco tapi secara halus menolaknya dengan mengatakan bahwa ia lebih suka tinggal dengan tim Rust-Eze yang telah mendampinginya sejauh ini.
Selanjutnya, McQueen kembali ke Radiator Springs dan memutuskan untuk memindahkan markas timnya ke sana serta membantu merevitalisasi kota dan bisnisnya sehingga memberikan banyak kesenangan pada teman-teman barunya. Di sana, ia dan Sally membuka kembali Wheel Well Inn (seperti impian Sally) dan memulai hubungan baru. Sebuah musium balap dibuka dan sepenuhnya didedikasikan untuk Doc Hudson yang telah melatih McQueen semua trik balap yang dia tahu. Luigi dan Guido akhirnya mendapatkan impian mereka melayani Ferrari ketika Michael Schumacher sendiri bersama dua temannya muncul untuk membeli ban atas rekomendasi McQueen. Sarge membuka sebuah kamp SUV. Sheriff menangkap pembalap jalanan nakal yang membuat McQueen mendapat kesulitan dan mereka dihukum harus melakukan pekerjaan perbaikan jalan yang lebih banyak dengan Bessie. Mater juga mendapat kesenangan karena mendapat kesempatan naik helikopter.